Laman

Minggu, 04 Juni 2017

TUGAS UAS TOLERANSI

Inter-Relasi:
A. Toleransi
B. Multikultural
C. Cara Pandang
D. Agama
Pokok Pikiran Di Paragraf :
1. Toleransi dan kehidupan
2. Kebiasaan dengan perbedaan
3. Etnis China dan Jawa
4. Eksklusivisme
5. Inklusivisme
6. Islam dan Kristen
7. Contoh fenomena
Tidak Serasi tanpa Toleransi
Di zaman yang semakin modern ini, tanpa adanya rasa saling pengertian rasanya kehidupan tidak akan berjalan damai. Toleransi merupakan kata kunci untuk mencapai kerukunan dan kesejahteraan hidup. Bagaimana tidak, Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda beda tetapi tetap satu. Untuk mewujudkan hal tersebut, harus didasari dengan sikap toleransi yang dimiliki oleh masing masing individu. Mulai dari suku, ras, agama dan antar golongan semuanya memiliki banyak perbedaan. Jika diingat kejadian 212 lalu, mengembalikan memori kita kepada kejadian toleransi yang sudah tumbuh di Indonesia. Aksi super damai pada hari Jumat tepatnya tanggal 2 Desember 2016 membuktikan bahwa perbedaan agama tak menyurutkan antusias public untuk menyatukan tekad dan tujuan dengan berdoa bersama bagi keselamatan dan kejayaan keselamatan Indonesia
Perbedaan juga akan menimbulkan kebiasaan yang berbeda.  Jika orang tua mendidik anaknya dengan cara suku dan agama tertentu maka anak itu berkembang dengan pola piker dan kebiasaan dari cara titik tersebut. Kebiasaan, menurut Az-Za’balawi, adalah mengulangi melakukan sesuatu yang sama berkali-kali dalam rentang waktu yang lama dalam waktu berdekatan dengan cara yang sama dan tanpa berpikir menimbang. Kebiasaan merupakan kegiatan yang terprogram oleh diri kita sendiri karena telah tertanam di dalam jiwa. Mengingat kehidupan manusia di Indonesia yang kental dengan tradisi dan budaya, maka hal ini berkaitan dengan kebiasaan mereka. Bhineka Tunggal Ika menyiratkan perbedaan kebiasaan pada setiap suku bangsa yang ada di Indonesia, tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010. Setiap suku bangsa, atau yang sering disebut etnis, memiliki kebiasaan-kebiasaan mereka sendiri yang berbeda dengan etnis lainnya. Contohnya etnis jawa yang mendominasi di Indonesia dan etnis china atau tionghoa yang merupakan kelompok etnis minoritas yang jumlahnya hanya 1.20% dari keseluruhan pendduk di Indonesia.
 Etnis china menupakan etnis pendatang yang berasal dari tenggara Tiongkok sedangkan etnis jawa merupakan penduduk asli Indonesia yang telah ada sejak masa kejayaan kerajaan di Indonesia. Orang china yang kemudian disebut dengan “orang tionghoa” mulai memasuki nusantara dengan alasan awal yaitu untuk mempelajari bahasa sansekerta serta melakukan transaksi perdagangan dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Perbedaan antara china dan jawa mulai terlihat dalam beberapa pandangan. Etnis china menggunakan sumpit saat makan sedangkan etnis jawa hanya menggunakan tangan kosong saja sudah cukup. Saat imlek, akan ada pagelaran barongsai dengan musik yang sangat meriah. Etnis jawa cenderung memiliki musik yang lebih kalem namun tegas yaitu gamelan.
 Salah satu cara pandang seseorang dalam berkeyakinan adalah eksklusivisme. Cara pandang ini menekankan kebenaran terhadap agama yang dianutnya. Agama lain dianggap salah dan harus dimusnahkan. Pendapat lain yang dianggap bertentangan juga tidak akan diterima oleh orang orang yang menganut cara pandang seperti ini. Menurutnya agama lain dianggap menyesatkan dan agama yang dianut adalah satu satunya agama yang paling benar. Pada agama Kristen eksklusivisme menekankan pada Tuhan Yesus lah satu satunya juru selamat dan tidak ada yang lain. Berbeda dengan Islam, sikap eksklusivisme ini juga bisa dipetik dari ayat ayat al quran. Pada Quran surat Ali Imran ayat 85 yang artinya “barangsiapa menerima agama selain Islam (tunduk kepada Allah) maka tidaklah akan diterima dan pada hari akhirat ia termasuk golongan yang rugi”. Sebenarnya sikap eksklusivisme ini apabila diartikan sebagai tidak toleran serta mau menang sendiri tentu tidak dibenarkan oleh agama manapun. Namun apabila diartikan sebagai kualitas serta mutu, memang setiap individu selalu mencari dan memilih agama yang eksklusif yang paling sempurna menurut mereka.
 Cara pandang lain yaitu inkluvisme, cara pandang ini merujuk pada adanya kebenaran diluar agama yang dianut meskipun tidak sepenuhnya benar seperti agama yang dianutnya. Sikap ini mengandung unsur toleran dan lebih baik dari sikap sebelumnya. Pada agama Kristen membunuh orang adalah perilaku yang menimbulkan dosa besar. Pun agama Islam, Islam membenarkan juga hal tersebut. Sikap inkluvisme ini membuat seseorang nyaman dengan apa yang mereka anut tanpa mengutuk ajaran agama lain. Ibadah lebih nyata serta pandangan kita menjadi lebih universal.
2 Agama yang menjadi agama terbesar di Indonesia adalah Islam dan Kristen. Kedua agama ini memiliki beberapa perbedaan dan kesamaan. Indonesia sebagai penganut agama Islam terbesar di Dunia selalu merasa dan bersikap terbuka dengan adanya penganut Kristen di Indonesia. Toleransi yang dibangun antara masing masing agama menimbulkan kesadaran diri untuk selalu menghormati kegiatan dalam agama masing masing. Sehingga hal itu membuat agama Kristen dan agama Islam menjadi agama yang Kokoh dan bisa mewujjudkan semboyan ke-Khinneka Tunggal Ika-an.
Sebagai contoh fenomena yang terjadi pada aksi damai umat Islam 412. Toleransi antara Islam dan Kristen terjadi ketika adanya rombongan pengantin yang akan melangsungkan acara pemberkatan di gereja sekitar tempat aksi. Umat Islam terlihat berbaris rapi membentuk jalan seakan melindungi calon pengantin yang sudah berdandan menuju althar gereja. Fenomena ini sangat patut diapresiasi sebagai pembelajaran diri untuk selalu hidup rukun dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Tanpa memandang perbedaan, hidup damai dan saling tolong menolong merupakan keharusan wajib tertanam dalam diri setiap individu

Sumber :
1. Az-za'balawi, muhammad sayid muhammad pendidikan remaja antara islam dan ilmu jiwa, DR. Muhammad Sayid Muhammad Az-Za'balawi; penerjemah abdul hayyie al-kattani, uqinu attaqi, gema insani press jakarta cetakan 1halaman 347 (buku)

2 Membangun sikap toleransi beragama dalam masyarakat plural (jurnal)



Rabu, 24 Mei 2017

TV dan Konsumerisme

Hampir semua kegiatan dalam lapisan masyarakat dipengaruhi oleh apa yang mereka tonton. Tayangan tayangan yang di suguhkan oleh KPI memberikan dampak positif maupun negatif. Masyarakat enak, hanya menonton tanpa melakukan melek media. Padahal hal tersebut dapat menimbulkan perialaku konsumtif apabila tidak disertai dengan literasi

Dulu kepemilikan televisi dianggap sebagai barang yang mewah. Namun sekarang, hampir setiap keluarga memiliki alat elektronik tersebut. Pemakaian Televisi yang begitu sering membuat masyarakat bisa dibilang bergantung pad benda tersebut. Memang, televisi merupakan hal yang paling di butuhkan untuk mendapatkan sebuah berita. Harus diketahui pula, menonton acara tv tanpa disertai pemahaman untuk memilah dan memilih akan menimbulkan efek konsumerisme bagi para penikmat tv

Bagaimana tidak, Tayangan di tv yang didominasi perilaku modern membuat kita para penikmat tv tertarik untuk mengikuti atau menyamakan diri dengan para artis tv. Semua hal yang ada pada sinetron, film, iklan dll membuat kita bertindak konsumtif apabila kita tidak pintar dalam menyaring Acara tv. Tidak bisa dipungkiri bahwa merk merk handphone ataupun alat lain yang terkenal yang selalu dipakai dalam acara tv membuat kita ingin memiliki brand ternama tersebut. Salah satunya I Phone, merk Apple ini sangat tidak asing lagi bagi kita, terkadang kita sudah memiliki smartphone tapi tetap saja kita menginginkan untuk memiliki I phone supaya dibilang kaum borju. Inilah yang dinamakan konsumerisme, hal hal yang kita inginkan kita beli namun sebenarnya hal itu tidak kita butuhkan.

Dari ulasan di atas, sebenarnya untuk membangun karakter yang selektif diawali dari diri sendiri. Kita tidak boleh merasa iri dan kita harus bangga terhadap apa yang sudah kita miliki. Hal itu akan menghindarkan kita dari perilaku yang konsumtif. Televisi memang perlu sebagai sarana hiburan dan pengetahuan. Tetapi kita juga harus bijak dalam penggunaan TV supaya kita tidak terjerumus dalam keadaan yang hedonisme/ konsumerisme.

Rabu, 03 Mei 2017

Inter-Relasi
A. MUSIK
B. MUSISI
C. SEJARAH
D. PERKEMBANGAN

Pokok Pikiran di Paragraf
1. Opini tentang Musik
2. Sejarah singkat Musik
3. Keberagaman alat music
4. Dampak kepopuleran bermusik
5. Perkembangan jenis aliran music
6. Pendidikan music di Indonesia
7. Pedangdut Elvi Sukaesih dan Lesti
8. Perbedaan latar belakang antara Elvi Sukaesih dan Lesti
9. Banyak cara mendapatkan pendidikan music

MUSIK MELATARBELAKANGI SESEORANG

Mendengar kata musik setiap orang pasti memiliki persepsi masing masing, tetapi pada umumnya kata musik cenderung dikaitkan dengan perasaan maupun pengalaman. Hal itu kemudian dituangkan dalam berbagai bentuk seni musik serta tidak bisa di pungkiri bahwa musik sudah mengambil bagian dalam aktivitas sehari hari. Sebagai media untuk mengungkapkan perasaan atau emosi seseorang, musik sangat diminati oleh semua kalangan sebagai penghilang rasa jenuh.
Perkembangan musik dunia berwal pada tahun 1889 ketika Achille Claude Debussy sebagai komposer terkemuka dunia memboyong rombongan gamelan Jawa yang didatangkan langsung dari  Jogja untuk meramaikan perayaan 100 tahun revolusi Perancis. Kemudian pada tahun 1900. Gamelan Bali juga turut didatangkan ke Paris oleh Debussy. Dari hasil penampilan Jawa dan Bali tersebut maka mulailah dikenal sebagai non western music  
Keragaman alat musik menjadi daya tarik dan ciri khas setiap daerah maupun negara. Itulah mengapa alat musik selalu memiliki perkembangn bentuk dan desain dari zaman ke zaman. Di beberapa negara masih ada yang melestarikan alat musik tradisionalnya sebagai bentuk rasa hormat terhadap warisan budaya leluhurnya.seperti contohnya alat musik ocarina yang merupakan alat musik tradisional dari Afrika kemudian Nyckel Harpa dari Swedia, Contrabass balalaika dari Rusia, Koto dari Jepang, Koauan dari Selandia Baru. Beberapa daerah di Indonesia juga masih melestarikan alat musik tradisionalnya yang biasanya digunakan pada upacara adat tertentu. Pada zaman sekarang sudah banyak kita jumpai berbagai macam bentuk alat musik modern, sehingga memudahkan para pecinta musik untuk mengembangkan kreativitasnya dalam seni musik
Kepopuleran seseorang dalam seni musik dapat meningkatkan nilai diri seseorang itu sendiri. Biasanya hal itu akan mendapatkan apresiasi terhadap hasil karya yang diciptakanya. Kepopuleran yang didapatkan tersebut berdasarkan keunikan seni musik serta eksekusi suara yang dimiliki seorang penyanyi yang disuguhkan kepada khalayak
Dunia perindustrian musik terus mengembangkan kreativitasnya dalam menyuguhkan karya dan hasilnya seperti yang dapat kita rasakan sekarang. Berbagai macam jenis musik sudah dapat dnikmati. Mulai dari aliran musik rock, metal, punk, dangdut, keroncong, jazz , pop, reggae. Yang merupakan genre musik yang paling banyak diminati para remaja saat ini adalah pop. Dalam perjalanannya, musik tidak pernah kehabisan bakat dan talenta para musisi untuk berkarya. Terbukti setiap tahunnya selalu terlahir musisi musisi yang memiliki talenta dengan ciri khas masing masing. Seperti Linkin Park, Cold Play, Muse, The Killers atau Arctic Monkeys yang sering menghasilkan lagu saat memasuki era millenium atau tahun 2000 an. Di Indonesia sendiri juga terdapat sederet nama penyanyi yang menghiasi ragam permusikan. Dapat diambil contoh Lesti dan Elvi Sukaesih sebagai penyanyi Dangdut, Isyana Sarasvati sebagai penyanyi pop dan masih banyak penyanyi lain dengan alirannya masing masing.
Pendidikan musik di Indonesia masih dirasa sebagai ilmu yang baru. Berbeda dengan beberapa negara di belahan dunia yang lain dimana pendidikan musik dianggap sebagai bagian dari disiplin ilmu psikologi dan musikologi,  telah banyak dilakukan penelitian terhadap pendidikan musik serta implikasinya terhadap pendidikan. Sebenarnya, untuk menjadi pakar musik atau musisi memang perlu adanya ilmu ilmu yang kita dapatkan secara lebih mengenai musik. Baik itu melalui instansi pendidikan, maupun pengalaman pengalaman bermusik yang pernah dilalui.
Elvi Sukaesih dan Lesti bisa disebut sebagai penyanyi dangdut yang sukses. Perbedaannya, kepopuleran Elvi dalam berdangdut ia dapatkan ketika ia tampil sebagai penyanyi pengiring ridho rhoma dalam setiap aksi panggungnya. Elvi kemudian memilih untuk bersolo karier dan masih tetap eksis sampai sekarang. Sedangkan Lesti, namanya mulai menjulang tinggi ketika ia mengikuti kontes dangdut di salah satu stasiun televisi dan berhasil menjuarainya
Pedangdut Elvi Sukaesih atau yang sering disebut sebagai umi Elvi sang maestro dangdut  ini ternyata memiliki ciri khas tersendiri ketika sedang bernyanyi di atas panggung,  kecakapannya dalam memindahkan microfon dari tangan kanan ke tangan kiri atau sebaliknya ketika sedang bernyanyi menjadi ciri khas yang dimiliki Umi Elvi. Berbeda dengan pedangdut pendatang baru Lesti, karakter utama yang selalu melekat pada diri lesti ketika bernyanyi adalah penjiwaannya. Ia menyanyikan semua lagu dengan menggunakan rasa. Dan tidak jarang ia selalu sukses menyampaikan isi pesan lagu yang di lantunkannya
Pendidikan music tidak harus dalam bentuk teori, tetapi dia dikembangkan melalui kreativitas yang dimiliki oleh masing masing individu pecinta music karena setiap orang memiliki potensi seni yang berbeda beda, dengan perbedaan potensi seni inilah membuat para musisi banyak menghasilkan karya karya music. Karya music yang dihasilkan memiliki ciri khas dan perbedaan keunikan yang significan dalam seni music. Bahkan banyak musisi dunia menjadi popular karena ketekunannya dan kepiawaiannya dalam bermain music yang tentu saja di dapatkan melalui proses yang tidak mudah


Sumber :
·         Belantara word musik Etrik dalam musik dunia, New music edisi 3/22 Maret 2000 (Jurnal Online)
·         Musik – Wedekind Frank (Buku)








Senin, 03 April 2017

UTS

Motivasi untuk meningkatkan Prestasi

Motivasi adalah suatu proses diinisiasikannya dan dipertahankannya aktivitas yang diarahkan pada pencapaian tujuan. Motivasi menuntut dilakukannya usaha, aktivitas, fisik maupun mental. Motivasi yang kuat dari lingkungan membuat mahasiswa serius dalam menjalani kuliah. Mahasiswa akan semangat belajar apabila hal yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya. Mahasiswa yang mendapatkan motivasi untuk belajar, akan terus berusaha memperjuangkan apa yang sudah ia cita citakan. Teman, sahabat, orang tua, tempat nongkrong semuanya melekat dalam pembentukan motivasi sehingga mempengaruhi sikap sikap mahasiswa dalam berkuliah.
Dari 20 responden, diperoleh data hasil pengamatan bahwa 17 orang terpengaruh oleh pergaulan yang positif sehingga mereka termotivasi untuk selalu semangat dalam berkuliah. Sisanya, karena mereka sangat sedikit mendapat motivasi dari lingkungan terutama dari teman temannya. Mereka cenderung bermalas malasan dalam berkuliah. Peristiwa diatas dapat dipahami bahwa sesuatu dapat menjadi penguat belajar untuk seseorang, apabila dia berada pada lingkungan yang benar benar mendukungnya (lingkungan positif)
Dari hasil wawancara dengan 5 narasumber, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keseriusan siswa dalam berkuliah. Pemilihan teman yang cenderung positif membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk serius berkuliah. Kedekatan anak dengan orang tua menjadi faktor penting bagi mahasiswa untuk termotivasi dalam berkuliah, sebagai balas jasa untuk orang tua. Keinginan mahasiswa untuk memperluas jaringan menambah motivasi mereka dalam keseriusan berkuliah. Tekad yang kuat untuk menjadi seorang yang sukses. Semangat untuk menjadi/ menciptakan sesuatu yang baru, yang dapat mengharumkan nama universitas, maupun Negara.
Dalam buku Motivasi dalam Pendidikan karya Dale, Paul dan Judith menjelaskan bahwa berbagai pengaruh sosiokultural dari rekan sebaya, keluarga, budaya, dan komunitas berperan penting pada perkembangan, prestasi dan motivasi pada mahasiswa. Keluarga merupakan hal yang kritis bagi perkembangan dan motivasi mahasiswa. Motivasi juga meningkat ketika para orang tua memberikan masukan dalam pengambilan keputusan dan mengerti perasaan sang anak dalam artian memiliki komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Keterlibatan orang lain, diluar keluarga semakin dipuji apabila mahasiswa tersebut memiliki sikap yang positif dan berprestasi dalam pendidikannya.

Motivasi merupakan konstruk psikologi yang memberikan banyak pengaruh terhadap belajar mahasiswa. Motivasi meningkatkan energy mahasiswa untuk melakukan aktivitas dengan sungguh  sungguh. Motivasi meningkatkan keinginan dan kesungguhan dalam melakukan aktivitas tertentu. Motivasi lingkungan juga memberi arah bagi individu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan . Dapat disimpulkan bahwa, memang motivasi dari lingkungan sangat berpengaruh terhadap keseriusan mahasiswa dalam berkuliah.

Rabu, 29 Maret 2017

Kalimat Majemuk

Kalimat Majemuk Setara

1. Penggabungan (dan, serta)
        Pemberian motivasi oleh seorang motivator kondang Mario teguh mendapat perhatian lebih oleh kalangan muda serta para mahasiswa yang antusias menonton acara tersebut.
2. Pertentangan (tetapi, sedangkan, melainkan, namun)
        Ayah telah memberinya motivasi yang cukup tetapi motivasi itu tidak dihiraukan olehnya.
3. Pemilihan (atau)
    Dia seharusnya mendengarkan motivasi yang diberikan atau dia akan celaka dalam menjalani hidup.
4. Penguatan (bahkan)
         Ibu telah memberinya motivasi untuk semangat belajar bahkan Ayah juga sudah memberinya uang saku lebih.

Kalimat Majemuk Bertingkat 
1. Waktu (sejak, ketika, saat)
           Diana memberikan motivasi kepada para mahasiswa semester tua ketika Mereka sudah mulai frustasi memikirkan kelulusannya.
2. Sebab (karena, sebab)
           Tidak semua motivasi ampuh untuk mengubah pola pikir mahasiswa karena watak mereka berbeda beda tergantung bagaimana pendekatan kita terhadap mereka.
3. Akibat (hingga, sehingga, maka)
           Tidak sedikit mahasiswa yang mengeluh akan banyaknya tugas kuliah sehingga pihak kampus memberikan treathment khusus berupa motivasi kepada para mahasiswanya .
4. Syarat (jika, asalkan, apabila)
            Para peserta P2KK yang  diikuti oleh seluruh maba UMM akan sukses apabila mereka menyerap motivasi yang diberikan selama kegiatan berlangsung.
5. Perlawanan (meskipun, walaupun)
            Putri tetap semangat berkuliah meskipun motivasi dari lingkungan sekitar  tidak ada sama sekali.
6. Pengandaian (andaikata, seandainya)
            Aku pasti akan sukses andaikata aku menjalankan motivasi yang aku terima dari lingkungan sekitarku waktu dulu.
7. Tujuan (agar, supaya, untuk)
            Motivasi sejak dini dari lingkungan sekitar terutama keluarga memang sangat diperlukan supaya anak dapat mengetahui tujuan hidup serta selalu semangat dalam menghadapi rintangan apapun.
8. Perbandingan (bagai, laksana, ibarat, seperti)
            Hidup tanpa motivasi bagai melangkah tanpa arah.
9. Pembatasan (kecuali, selain)
            Tiada yang mampu menenangkan pikiranku selain motivasi dari Ibu.


Rabu, 22 Maret 2017

Pembaharuan Fenomena Komunikasi

Kata : Motivasi
Frasa : Adanya motivasi bagi mahasiswa
Hipotesa : Adanya motivasi yang kuat dari lingkungan sekitar membuat mahasiswa semakin serius dalam menjalani kuliah
Data :
1. Pemilihan teman yang cenderung positif membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk serius berkuliah
2. Kedekatan anak dengan orang tua menjadi faktor penting bagi mahasiswa untuk termotivasi dalam berkuliah, sebagai balas jasa untuk orang tua
3. Keinginan mahasiswa untuk memperluas jaringan menambah motivasi mereka dalam keseriusan berkuliah
4.  Tekad yang kuat untuk menjadi seorang yang sukses
5.Semangat untuk menjadi/ menciptakan sesuatu yang baru, yang dapat mengharumkan nama universitas, maupun negara
Sumber : wawancara teman satu kos

Kamis, 16 Maret 2017

FENOMENA KOMUNIKASI

Kata                      : Lalapan
Frasa                     : Pembelian lalapan bagi anak kost
Hipotesa              : Cita rasa lalapan yang enak memicu kenaikan pembeli
Data                       :
Data pemilihan menu makanan yang paling diminati/ paling sering dibeli bagi anak kost

1. Tabel
Nama


Menu Makanan



Lalapan
Nasi Goreng
Nasi Pecel
Tahu Telor
Nasi Campur
Yule
V




Fevi
V




Finni
V




Wiwit
V




Afif

V



Afika



V

Ainun



V

Wildan

V



Fais




V
Tiwi



V

Tata




V
Bela




V
Ozi

V



Indra


V


Nando



V

Kikii




V
Eki
V




Seli
V




Linda



V

Alvin
V




Nena



V

Ainun



V

Ipeh




V
Sarah

V



Rahman
V




Telo




V
Anas



V

Bahar


V


Tpmy


V


Nia


V


Dini




V
Putri

V



Pute

V



Ananda
V




Amal

V



Aal

V



Arbi



V

Dea

V



Nia


V


Aqila

V



Nadya wahyu
V




Ikhsan
V




Shelia

V



Galih

V



ica
V




annisa
V




mujib

V



ipal




V
buto



V

Rian
V




Devi
V




Ajeng
V




Ella
V




Dinda
V




Nila
V




Eky
V




Sekar
V




Eva
V




Titik
V




Paco
V




Hanik
V




Tania
V




okta
V




JUMLAH
27
13
5
10
8




2. Diagram Batang


Berdasarkan data diatas, bahwa Lalapan adalah makanan yang paling diminati bagi anak kos (pembeli) hal ini dikarenakan, lalapan memiliki chart tertinggi dibandingkan dengan menu makanaan lainnya sehingga hasil ini mengindikasikan bahwa memang benar lalapan memiliki cita rasa yang lebih enak dari menu makanan lainnya



3.

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa lalapan memiliki cita rasa yang sangat enak sehingga dapat meningkatkan jumlah pembeli







4.

Dari data di atas, lebih dari 75% orang dari 63 jumlah responden yang saya tanyai mengatakan bahwa lalapan merupakan makanan yang mengenyangkan








5.

Hampir 95% dari Jumlah responden yang kita tanyai mengatakan bahwa harga lalapan terjangkau, sehingga pas untuk kalangan anak kost




6. 

Jumlah penjual lalapan di daerah tirto utomo paling banyak, disusul penjual nasi goreng, lalu nasi campur, lalu tahu telor, lalu nasi pecel. Hal ini mengakibatkan banyaknya konsumen lalapan dikarenakan penjual lalapan mudah ditemukan (banyak)